HMPS Tadris Fisika Mengadakan Webinar Series dengan Tema “Kontribusi Fisika Dalam Riset Dan Pendidikan Di Era New Normal”
Palangkaraya
(4/9/20) HMPS Program studi Tadris Fisika Institut Agama Islam Negeri
Palangkaraya mengadakan kegiatan Webinar Series dengan Tema “Kontribusi Fisika
Dalam Riset dan Pendidikan di Era New Normal”. Kegiatan yang dilakukan melalui
konferensi video menggunakan aplikasi Zoom ini telah menarik minat para peserta
Peserta yang terlibat terdiri dari berbagai macam kalangan mulai dari mahasiswa,
guru hingga dosen dan siswa SMA. Adapun pemateri yang dihadirkan pada kegiatan
kali ini berasal dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung tepatnya
Dosen Prodi Pendidikan Fisika yaitu bapak Antomi Saregar M.Pd., M. Si dan alumni
prodi Tadris Fisika IAIN Palangkaraya Ibu Fitriyani S.Pd. Narasumber memaparkan
isu-isu terkait kontribusi fisika di dalam riset dan membahas tentang kebijakan
Pendidikan di era new normal dalam dunia pendidikan tertutama pembelajaran
fisika.
Dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka. Hal ini diperlukan penyesuaian agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Terdapat tiga faktor prasayarat yang harus dipenuhi dalam pembelajaran di era New Normal seperti self-regulated learning, technology readiness and acceptance dan literasi dalam Teknnologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pembelajaran di era New Normal mengalami perubahan yang semula pembelajaran bersifat tatap muka di dalam kelas kemudian berubah menjadi pembelajaran daring, sehingga di perlukannya kontribusi ilmu fisika dalam riset dan Pendidikan di era new normal. Hal ini berpengaruh terhadap peran guru dan siswa, semula pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered), pada era New Normal telah berubah menjadi pembelajaran yang terpusat pada siswa (students centered). Siswa dapat belajar secara mandiri dari rumah dan guru hanya sebagai fasilitator dalam penyampaian materi. Pemanfaatan teknologi harus bisa menjadi sarana guna menjembatani komunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran.
Perlunya inovasi dari para guru membuat pembelajaran secara daring agar minat belajar siswa dapat ditingkatkan. Guru harus lebih produktif, cerdas dan kreatif dalam mengemas materi pembelajaran terutama fisika. Selain itu teori dan konsep fisika harus dijelaskan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari agar pembelajaran fisika terkesan menyenangkan. Sehingga Program Studi Tadris Fisika perlu menyiapkan para mahasiswa dan dosen yang dapat memanfaaatkan teknologi dalam pembelajaran secara maksimal.
Terbukti
dengan kegiatan perkuliahan daring yang dilakukan di era New Normal saat ini
menggunakan media pembelajaran berbasis internet sehingga dapat mendukung
penyampaian materi perkuliahan dengan baik. Dengan diterapkannya pembelajaran
jarak jauh menjadi alternatif yang tepat untuk diterapkan. Pembelajaran jarak
jauh memiliki dua model atau bentuk yaitu sinkron dan asinkron Pembelajaran
sinkron (synchronous) adalah pembelajaran yang dilakukan secara real time yaitu
dimana pemebelajaran yang dilakukan antara guru dengan siswa/mahasiswa
sama-sama online dan dapat melakukan kominikasi dua arah secara langsung
memberikan feedback. Sedangkan pembelajaran asinkron (asynchronous) adalah
pemebelajaran yang dilakukan secara tunda, maksudnya pembelajaran yang tidak
harus sama-sama online akan tetapi dilakukan dengan LMS (Learning Management
sistem), dimana materi sudah dipersiapkan guru/dosen supaya dapat diakses oleh
siswa/mahasiswa secara fleksibel yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletethis blog is very interest and relevan with article i've read, for more detail you can visit https://unair.ac.id/fisika-unair-adakan-lokakarya-sebagai-solusi-riset-kolaborasi-di-tengah-pandemi/
ReplyDelete