Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penerapan Model Belajar TPS+PBL untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Mahasiswa pada Materi Ekosistem Matakuliah Pengetahuan Lingkungan di STAIN Palangkaraya



BAB I
PENDAHULUAN

  A.    Latar Belakang


Era global membutuhkan individu tangguh dan mandiri, baik dalam berpikir maupun bertindak. Ketangguhan dan kemandirian dapat menciptakan interaksi positif dengan lingkungan global, yaitu dengan mengontrol proses berpikir untuk dapat merencanakan, melaksanakan, mengontrol, dan mengevaluasi segala bentuk pikiran serta tindakan selama berinteraksi dengan lingkungannya. Tingginya kompetisi menuntut individu memiliki kompetensi unggul, yang tampak dari kemampuan individu dalam berpikir logis dan sistematis serta mengontrol proses berpikir dan proses belajarnya secara mandiri (Kristiani, 2009:1)

        Berdasarkan pengamatan dosen pengampu pada mata kuliah pengetahuan lingkungan sebelumnya, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dinilai kurang tertarik dan terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Cenderung mengutamakan transfered knowledge daripada learn how to learn. Hal ini tampak pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang masih bersifat teacher centered, tidak konstruktivistik, monoton, tidak memperhatikan partisipasi mahasiswa selama proses belajar, dan evaluasi belajar yang hanya mengutamakan hasil belajar kognotif saja. Mahasiswa yang dikategorikan sebagai peserta didik lebih banyak pasif, kurang tertarik, duduk diam, dengan tanpa mencurahkan perhatian langsung pada pokok bahasan. Data survey oleh peneliti dan wawancara dengan dosen mitra pada matakuliah semester II, dari 36 orang mahasiswa yang menempuh matakuliah pengetahuan lingkungan ditemukan hanya 5-7 orang yang aktif bertanya, atau hanya sekitar 13-19% dari jumlah mahasiswa seluruhnya. 10-12 orang atau sekitar 27-33% yang terlibat pasif dengan hanya mencatat materi kuliah. Pada hasil belajar diperoleh 10 orang atau sekitar 27,28% yang mampu mengerjakan tugas dengan benar, sekitar 20 orang atau 55,56% yang mampu mengerjakan tugas hampir sempurna, dan 17,16% yang dinilai belum mampu menerima materi kuliah dengan tepat, dikarenakan kurang terlibat aktif dalam KBM.
     Kurangnya keterlibatan peserta didik dalam KBM disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kurang tertarik, tidak mengetahui esensi dan implementasi materi kuliah dalam kehidupan nyata di lingkungan sekitar. Pembelajaran tentang lingkungan akan terasa bermakna dan mampu menciptakan daya tarik dalam diri peserta didik jika menggunakan pendekatan lingkungan secara langsung, dan menggali permasalahan dari lingkungan yang kemudian dimasukkan dalam materi pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL). Penggunaan model belajar kooperatif Think Pair Share (TPS) akan membentuk peserta didik belajar berkolaborasi dalam memecahkan masalah yang dimunculkan guru, dengan harapan peserta didik akan lebih memiliki sikap ilmiah yang tinggi. Berangkat fenomena atau problem dalam matakuliah pengetahuan lingkungan tersebut di atas, peneliti merencanakan penelitian mendalam untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan menggabungkan model Think Pair Share (TPS) dan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar tuntas mahasiswa dalam matakuliah pengetahuan lingkungan. 

Selengkapnya baca di sini>>>> 

1 comment for "Penerapan Model Belajar TPS+PBL untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Mahasiswa pada Materi Ekosistem Matakuliah Pengetahuan Lingkungan di STAIN Palangkaraya"