Menggali Kreativitas Dan Inovasi: Siswa SMPN 1 Palangka Raya Eksplorasi Robotik Di Laboratorium Fisika UIN Palangka Raya

TADRIS FISIKA - Siswa SMP Negeri 1 Palangka Raya mengikuti kegiatan kunjungan edukatif ke Laboratorium Fisika Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya untuk mempelajari robotik dan proyek sains secara langsung. Kegiatan ini dirancang agar siswa bisa melihat secara nyata penerapan teknologi dan sains yang selama ini hanya mereka pelajari secara teori di sekolah. Selain menyaksikan demonstrasi alat-alat inovatif, siswa juga diberi kesempatan untuk mencoba berbagai proyek sederhana, memahami cara kerja robotik, dan belajar prinsip sains yang mendasarinya. Kegiatan ini berlangsung dengan suasana belajar yang interaktif, penuh antusiasme, dan partisipasi aktif dari para peserta, Kamis, 6 November 2025.

Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan siswa pada dunia robotik, menumbuhkan kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan memotivasi mereka untuk berinovasi sejak dini. Para peserta diperkenalkan dengan sejumlah alat proyek, seperti robotik, pengukur ketinggian air, bak sampah otomatis, dan LED Cube. Kegiatan dipandu oleh Pranata Laboratorium Pendidikan Fisika, Fitriyani, S.Pd., dengan bantuan asisten praktikum Faris, serta koordinator Prodi Tadris Fisika, Jhelang Annovasho, S.Pd., M.Si. Setiap alat dijelaskan fungsinya secara praktis, sehingga siswa dapat memahami aplikasinya langsung.

Selama kunjungan, siswa mendengarkan arahan dari pengelola laboratorium, menyaksikan demonstrasi, dan mencoba alat-alat secara langsung. 

“Kegiatan ini sangat menarik. Kami bisa melihat robotik bekerja dan mencoba proyek sendiri. Rasanya belajar sains jadi lebih nyata dan menyenangkan,” ungkap salah satu siswa peserta. Pendamping dari SMPN 1, Sapul Azis, S.Pd., menambahkan, “Kegiatan ini memperluas wawasan siswa, mendorong kreativitas, dan membangun rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan teknologi di masa depan.”

Makna dari kegiatan ini lebih dari sekadar pengenalan teknologi. Kunjungan ini menekankan bahwa sains dan teknologi bisa diakses sejak dini, mendorong inovasi, membangun kolaborasi, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Dengan pengalaman langsung di laboratorium, siswa diharapkan termotivasi untuk terus belajar, mengembangkan ide, dan menciptakan proyek inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa pembelajaran sains tidak harus hanya di kelas, tetapi bisa dilakukan secara praktis, interaktif, dan aplikatif, sehingga generasi muda dapat mengenal teknologi dan robotik dengan cara yang lebih nyata dan bermanfaat.

Laporan: Zelda Savitri (Internship Humas UIN Palangka Raya)