Fisika Bertemu Industri: Mahasiswa UIN Palangka Raya Dalami Standardisasi di (BSPJI) Banjarbaru

TADRIS FISIKA – Memasuki hari kedua rangkaian Workshop Asistensi Laboratorium dan Manajemen Praktikum, 17 mahasiswa Program Studi Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Palangka Raya berkunjung ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banjarbaru, Kamis (2/10/2025). Mereka didampingi tiga dosen, yakni Dr. Luvia Ranggi Nastiti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FTIK, Jhelang Annovasho, S.Pd., M.Si. selaku Koordinator Program Studi Tadris Fisika, dan Nadia Azizah, S.Pd., M.Pfis. selaku dosen Tadris Fisika UIN Palangka Raya.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar kontekstual yang tidak hanya terbatas pada teori di kelas, tetapi juga terhubung langsung dengan standardisasi yang berlaku di dunia industri. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperluas wawasan mahasiswa tentang penerapan ilmu fisika dalam dunia nyata, khususnya dalam bidang pengujian, kalibrasi, sertifikasi produk, dan pengelolaan laboratorium. Bagi kampus, kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat jejaring kerja sama dengan lembaga eksternal. Bagi program studi, kegiatan ini adalah upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan bagi mahasiswa sendiri, kegiatan ini bermanfaat dalam memperkaya keterampilan praktis, membangun soft skills, dan menyiapkan diri menghadapi dunia kerja maupun profesi sebagai pendidik.

Kasubbag Tata Usaha BSPJI Banjarbaru, M. Khairul Dzakirin, SE., menyampaikan bahwa lembaga ini berperan penting dalam mendukung industri nasional agar semakin berdaya saing. “BSPJI hadir untuk memastikan produk dan layanan industri memenuhi standar mutu, sekaligus mendorong terciptanya industri yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya di hadapan peserta. Penjelasan ini membuka wawasan mahasiswa tentang keterkaitan antara ilmu sains, mutu produk, dan kebutuhan masyarakat.

Dalam sesi pembelajaran, mahasiswa mendapat materi tentang visi pembangunan industri nasional, sejarah BSPJI yang berdiri sejak 1961, hingga perannya sebagai lembaga pemeriksa halal yang telah terakreditasi BPJPH. Peserta juga melihat langsung proses pengujian laboratorium, sertifikasi produk, serta mekanisme verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Menurut salah satu mahasiswa, pengalaman ini menjadi bekal penting. “Kami jadi lebih paham bagaimana fisika yang kami pelajari bisa berhubungan dengan dunia industri, ini membuat kami semakin termotivasi untuk belajar,” ungkapnya.

Selain kunjungan ke BSPJI, mahasiswa juga melakukan eksplorasi di Tahura Sultan Adam, Banjarbaru. Agenda rekreatif-edukatif ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kesadaran ekologis sekaligus mempererat kebersamaan.

Melalui kegiatan ini, UIN Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mencetak lulusan yang menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktis dan jaringan profesional. Dengan demikian, mahasiswa Tadris Fisika semakin siap berkompetisi di dunia pendidikan maupun sektor lain yang relevan, membawa nama baik kampus dan program studi sebagai pusat pengembangan ilmu fisika yang unggul dan aplikatif.

Laporan : Zelda Savitri ( Internship Humas UIN Palangkaraya )